Mampukah Mahasiswa Bersaing dalam Kreativitas dan Inovasi Pada Era Teknologi?

Mahasiswa sebagai agent of change yang saat ini dituntut untuk memberikan dampak perubahan dalam masyarakat terkait dengan tri dharma perguruan tinggi yang meliputi pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat. Namun, seiring dengan perkembangan sebuah informasi teknologi hal tersebut tampaknya mulai menurun sebagai culture atau budaya sebuah peradaban mahasiswa. Penurunan dalam keadaan tersebut tentunya menjadikan ancaman bagi Indonesia dalam memperbaiki kualitas pendidikan dalam perguruan tinggi.
Lalu apa sih sebenarnya Kreativitas dan Inovasi itu?
1. Kreativitas adalah proses pemunculan ide-ide dalam sebuah gagasan yang mampu digunakan untuk menghasilkan pemikiran yang berdaya saing dan mampu memiliki kebaruan dan keaslian.
2. Inovasi adalah proses pemanfaatan pengetahuan, keterampilan dan pengalaman dalam menciptakan sebuah proses atau sistem yang baru. Makna lain inovasi berarti berarti sebuah pengembangan yang bertujuan mengembangkan penerapan nilai ilmu pengetahuan yang baru atau cara baru untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada ke dalam produk atau proses produksi.
Pentingkah sebuah Kreativitas dan Inovasi dalam kehidupan Mahasiswa?
Kreativitas dan Inovasi tentunya merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan mahasiswa untuk terus melakukan upaya pembangunan kehidupan masyarakat. Dengan kualitas pembangunan kehidupan masyarakat Indonesia terkait pendidikan yang sudah sangat layak untuk saat ini, tentunya kemampuan individu terutama mahasiswa harus mampu memberikan kontribusi positif dalam pembangunan pendidikan terutama dalam era digitalisasi saat ini, pentingnya kreativitas dan inovasi dalam kehidupan mahasiswa adalah:
1. Daya Saing: Perubahan yang cepat dalam teknologi saat ini menuntut individu untuk terus berinovasi agar tetap relevan dengan pembangunan sebuah zaman. Kreativitas adalah sumber utama inovasi yang memungkinkan adanya perbedaan dalam diri individu untuk terus mengembangkan inovasi kebaruan.
2. Problems Solving: Masalah-masalah kompleks yang dihadapi oleh setiap diri individu melalui pendekatan yang kreatif dan inovatif untuk diselesaikan. Dengan kemampuan berpikir kritis dan mampu menyelesaikan permasalahan berdasarkan kebiasaan, setiap individu tentunya harus dapat menemukan solusi yang lebih efektif dan efisien untuk terus melakukan kegiatan penyelesaian masalah.
3. Pembelajaran dan Pertumbuhan: Kreativitas dan inovasi memungkinkan individu untuk terus belajar dan berkembang. Dengan mencoba hal-hal baru dan mengambil resiko, seseorang dapat meningkatkan keterampilan dan wawasan mereka.
Apa hubungan pengambilan resiko dan kemampuan meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam diri individu mahasiswa?
Pembangunan sebuah pemikiran dalam peningkatan kemampuan kreativitas dan inovasi tentunya memiliki poin yang sangat penting dalam upaya pembangunan yang berdampak kepada kemampuan mahasiswa untuk berani mengambil resiko dalam melakukan sebuah pengembangan. Apabila pengambilan resiko dapat dilakukan, maka ide kreativitas dan inovasi akan mudah muncul dalam diri setiap mahasiswa. Adanya pengambilan resiko tersebut akan memunculkan :
1. Mendorong Pemikiran Di Luar Kotak: Pengambilan risiko memungkinkan individu untuk mempertimbangkan ide-ide yang mungkin di luar batasan yang ada. Ketika seseorang berani mengambil resiko, mereka cenderung lebih terbuka terhadap kemungkinan-kemungkinan yang baru dan berpikir secara kreatif untuk menemukan solusi yang inovatif.
2. Memotivasi Eksperimen: Pengambilan risiko dapat memotivasi individu untuk melakukan eksperimen dan mencoba hal-hal baru. Ketika seseorang tidak takut gagal, mereka akan lebih cenderung untuk mengambil langkah-langkah yang tidak konvensional atau menguji ide-ide tertentu yang belum teruji, dan dengan pengujian tersebut nantinya dapat menghasilkan penemuan atau inovasi yang tidak terduga.
3. Membangun Ketahanan Terhadap Kegagalan: Pengambilan risiko yang bijaksana juga membantu individu untuk membangun ketahanan terhadap kegagalan. Kreativitas dan inovasi seringkali melibatkan percobaan dan kesalahan, dan seseorang yang berani mengambil resiko serta memiliki kemampuan untuk bangkit kembali setelah mengalami kegagalan dengan terus melakukan percobaan serta melakukan intropeksi untuk terus melakukan keberhasilan dalam melakukan suatu hal.
4. Memperluas Wawasan dan Pengalaman: Pengambilan risiko dapat membuka pintu bagi individu untuk memperluas wawasan dan pengalaman mereka. Dengan mencoba hal-hal baru individu dapat mengumpulkan pengetahuan yang berharga dan mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang berbagai permasalahan atau tantangan yang mereka hadapi yang dapat menginspirasi kreativitas dan inovasi untuk terus menjadi solusi dalam pembangunan dalam diri.
5. Mendorong Perubahan dan Inovasi: Pengambilan resiko merupakan langkah pertama menuju perubahan dan inovasi. Ketika individu berani mengambil resiko, ia dapat mengubah cara-cara yang sudah ada dan menciptakan solusi-solusi baru yang lebih baik, lebih efisien, atau lebih efektif dalam mengatasi masalah atau memenuhi kebutuhan.
Kemampuan pengelolaan dalam diri, harus mampu menjadikan mahasiswa mampu mengimplementasikan nilai kemauan dalam menghadapi kemajuan sebuah perkembangan teknologi. Penanaman kesadaran yang harus dilakukan untuk menghadapi perkembangan teknologi saat ini adalah harus adanya kesadaran bahwasanya perkembangan saat ini memberikan kemudahan dalam upaya untuk bertukar informasi dan terus melakukan inovasi yang mengacu kepada kebaruan terkini. Apabila sebuah kemajuan teknologi saat ini dapat dimanfaatkan, maka sebuah inovasi baru akan lahir dan menjadikan Indonesia menuju negara emasnya pada tahun 2045.
Penulis: Ahmad Khoirul Mufadzil
Editor: Lena Citra Manggalasari