Cara Mahasiswa Unesa Ajak Gen Z Cerdas Bermedia Sosial
Era informasi menjadikan masyarakat dibanjiri informasi yang melimpah setiap saat. Dalam situasi yang demikian, berita-berita bohong atau hoax menjadi semakin mengancam.
Untuk itu, masyarakat membutuhkan keterampilan literasi untuk memahami berbagai ancaman yang muncul dari banjir informasi di internet. Selain itu, kemampuan literasi digital juga dapat mendorong terciptanya peluang-peluang baru.
Berkaca dari hal tersebut, mahasiswa peserta mata kuliah Evaluasi Diklat di program studi D4 Administrasi Negara, Universitas Negeri Surabaya, menggelar webinar bertajuk Revitalisasi Gen Z Untuk Mewujudkan Generasi Anti Hoax Melalui Transformasi Digital di era Society 5.0. Webinar yang memanfaatkan aplikasi Zoom ini digelar pada 15 Mei 2022 lalu.
Puluhan peserta yang mayoritas mahasiswa, baik mahasiswa Unesa maupun luar Unesa, antusias mengikuti webinar yang menghadirkan Gilang Gusti Aji S.I.P., M.Si, dosen S1 ilmu Komunikasi Unesa, serta Ferly Isnomo Abdi, ST.,S.Pd.,MT yang merupakan dosen D4 Teknik Mesin Unesa.
Dalam kesempatan itu, Gilang membawakan materi bertema 'Kebangkitan Audiens, Konsumen warga Negara". Sedangkan Ferly Isnomo Abdi membawakan materi berjudul Revitalisasi Gen Z Untuk Mewujudkan Generasi Anti HOax melalui Transformasi Digital di Era Society 5.0.
Ardyan, salah satu peserta merespon positif digelarnya webinar tersebut.
"Menurut saya pribadi, begitu penting dan literasi digital juga harus dipelajari oleh seluruh eleman masyarakat. Karena dari belajar literasi digital kita jadi memiliki filter dalam hal apapun, terutama dalam bersosial media. Setidaknya tidak termakan hoaks secara langsung," katanya.
"Jadi, tujuan dari meningkatkan literasi digital adalah menumbuhkan rasa skeptis terhadap berita yang belum tentu atas kebenarannya. Dengan kemampuan literasi kita yang cukup baik, setidaknya bisa menangkal hal-hal tersebut," imbuhnya. (NP)